Band slamming brutal death metal asal kota Cianjur ini memiliki misi membangkitkan jiwa metalhead di Cianjur yang sudah lama tertidur. Terbentuk dalam sebuah 3 remaja Reky, Dhedhe, Abezt yang ingin membuat sebuah band metal tapi mereka kekurangan 2 personil, seiring berjalannya waktu dan mereka pun menemukan ke 2 personil yaitu Bodeung (Bass) dan Rizal (Guitars) dan mereka pun memberi nama band ini, OTAK MEUSUM. lagu kami menceritakan tentang kebejadan manusia jaman sekarang. Waktu terus berjalan basis dan drumer kami akhirnya tidak bertahan lama dikarenakan kesibuk degan pekerjaannya masing-masing dan kami sekarang hanya tinggal bertiga Dede, Abezt, dan Rizal sebagai Guitar 2 di geserkan menjadi drumer untung nya dia bisa memainkan drum dan kami pun alhamdulillah terus berjalan sampai saat ini, di tahun 2013 ini kami memulai dgn konsep baru.
Seiring berjalannya waktu kami pun akhirnya menemukan seorang pemain bass yaitu Nuhrizt yang siap mengisi kekosongan pada posisi bass. Dan alhamdulillah dengan kerja keras kami dan ketekunan, kekompakan kami sudah menghaslikan 10 lagu di bawah ini.
1. Intro
2. Nikmatna Surga Dunia
3. Otak Meusum
4. Bangkai Pelacur
5. Wajah Bokef
6. Vagina Virgin
7. Crot Gosok Bilas
8. Ajab Sang Gigolo
9. Pelacur Pantas Mati
10.Ceceran Darah Perawan
mudah - mudahan lagu kami bsa di terima didunia musik underground.
Members: Dede (Vocals), Abezt (Guitars), Nuhrizt (Bass), Rizal (Drums)
Links: Facebook, Reverbnation, Twitter
Seiring berjalannya waktu kami pun akhirnya menemukan seorang pemain bass yaitu Nuhrizt yang siap mengisi kekosongan pada posisi bass. Dan alhamdulillah dengan kerja keras kami dan ketekunan, kekompakan kami sudah menghaslikan 10 lagu di bawah ini.
1. Intro
2. Nikmatna Surga Dunia
3. Otak Meusum
4. Bangkai Pelacur
5. Wajah Bokef
6. Vagina Virgin
7. Crot Gosok Bilas
8. Ajab Sang Gigolo
9. Pelacur Pantas Mati
10.Ceceran Darah Perawan
mudah - mudahan lagu kami bsa di terima didunia musik underground.
Members: Dede (Vocals), Abezt (Guitars), Nuhrizt (Bass), Rizal (Drums)
Links: Facebook, Reverbnation, Twitter
0 komentar:
Post a Comment