BRUTAL INFECTION RECORDS kembali menembakkan peluru tajamnya ke kerumunan para penikmat death metal yang akut. Dengan slogan "In Specialize Death Metal Bands" makin memberondong penikmat dengan sentuhan asli death metal yang sedap didengar. Sebut aja KARNAK dan DEAD CRIMINAL dengan sentuhan magis technical-nya, entah dapat referensi dari mana tuan Alfan Afero bisa dapet musisi berbakat seperti mereka hehe..
Kali ini GEGGAR OTAK sama seperti hal-nya mereka, terlahir disebuah kota kecil Jawa Timur lebih tepatnya Nganjuk. Namun tak menghalangi keagresifan-nya dalam bermusik. Ketika kerumitan dalam bermain dan kecerdasan berfikir dalam menuangkan ide-ide gila-nya dibungkus rapi dengan setelan technical, maka kemudian lahirlah sebuah maha karya bernama "Avaricious Creature". Lahir dipenghujung akhir tahun 2013 membuat album ini menjadi kado yang menarik dan sulit untuk dilupakan.
Gak perlu banyak cincong langsung aja kita bedah album ini haha.., berisikan 9 track yang bertemakan peperangan, masalah politik, and sosial sangatlah cocok menggambarkan apa yang sedang terjadi sekarang ini dinegara kita. Berbagai masalah dimana para kaum intelek sekarang makin rakus akan kekuasaan, dan sikap bertele-tele dari sebuah birokrasi yang selalu menyulitkan rakyat kecil lirik-lirik tersebut akan selalu kita temui pada album ini. Dimulai dari intro "Domination of Greed" alunan piano yang cukup gelap dan kejam, entah mengapa gw selalu inget dengan "In My Own Greed" milik SPAWN OF POSSESSION mungkin karena ada "Greed"-nya kali haha yasudahlah. Lanjut ke "All Hope Is Fake" Avaness tanpa pikir panjang lagi langsung melancarkan serangan blast beat cepat-nya dan konstan seperti menembaki kepala anda berkali-kali hingga otak anda tercecer berantakan. Part groove sekali kita dengar di track ini, dan ada jeda beberapa detik sebelum permainana melody mereka tunjukan.
"Angkat Parang Agama Berperang" pun berkumandang sekarang diawali dengan intro saling mengadu parang, part awal gw denger "Render My Prey"-nya SPAWN OF POSSESSION walaupun cuma seper-sekian detik aja. Riff-riff rumit Ezza dan Dedy mulai mereka jejali ke pendengar tidak lupa Avaness selalu menyeimbangkan dengan rapi dan sesekali variasi ketukan ia lancarkan walaupun blast beat tetap menjadi andalan-nya, harmonisasi masih terjaga dan secara pribadi gw suka track ini. "Ilusi Tikus Berdasi" tempo-nya berubah-ubah mas Yongky dapat kesempatan lebih mengambil nafas panjang di track ini, tapi gw gak denger yang WAH di track ini. Berlanjut ke "Tanah Airmu Tanah Anarki" part-part awal dimulai kira-kira 40 detik-an dengan instrument, sesekali juga gw denger riff-riff kental DEADSQUAD di track ini. disambut pula dengan melody yang mendayu mesra haha. "Delegasi Tak Bernurani" tempo-nya agak datar dan Avaness terpaku untuk selalu melancarkan blast beat-nya. "Birokrasi Sampah" datang dengan beberapa variasi ketukan dan masih dengan riff-riff rumit dan cepat, lebih bertenaga dan determinan track ini dibanding track sebelumnya. "Agresi Kaum Tertindas" mewakili sisi emosional yang luar biasa dari sang vokalis Yonky Nuril, gerutuan-nya lebih berkarakter di track ini. Melody masih menjadi andalan di track ini. Track akhir berjudul "Warpath" sebuah outro penutup denting piano yang dikemas apik nan menarik sebagai tanda akhir maha karya ini.
Untuk keseluruhan sendiri album ini sangat dianjurkan untuk anda yang ngaku sebagai maniak akut dari DEADSQUAD, SPAWN OF POSSESSION, hingga VISCERAL BLEEDING ditambah dengan cover art yang menggugah selera menambah keangkeran dan kekejaman karya ini. Layak atau bahkan harus anda miliki CD-nya, untuk order sendiri bisa langsung menghubungi Mr. Alfan Afero (0856-9979109). Untuk mendapatkan album yang besar tidak harus dari band yang besar pula, GEGGAR OTAK telah membuktikan-nya. (8.5/10)
0 komentar:
Post a Comment