December 31, 2014

Ulasan CD: 5 Album Death Metal Terbaik 2014

Hanya hitungan beberapa jam lagi kita akan meninggalkan kesan memorable dan akan berganti menuju tahun yang berharap akan menjadi sebuah ekspektasi besar memasuki sebuah lorong dimensi baru dengan tingkatan musik yang lebih beragam.

Dari judul artikel diatas saya akan membawa anda untuk memutar kembali memori di tahun ini perihal 5 album death metal terbaik sepanjang 2014. Penilaian dari ke-5 album tersebut terfokus pada berbagai aspek penting yakni seperti: penyampaian lirik, aransemen musik, mixing & mastering hingga sound output.

Poling ini kami dasari tanpa adanya intervensi pemerintah maupun pihak lain hehe… dan 100% murni dari hasil olah rekam otak dan telinga saya selama berhari-hari mendengar maha karya mereka. wokehh gak usah panjang lebar, mari disimak top 5 album death metal terbaik sepanjang tahun 2014 let’s chek out..!!

5. MALTREAT DEAFEN "Perpetual Ruination" (Fresh Blood Management)
Ini merupakan salah satu debut album yang paling menyita perhatian saya semenjak kemunculanya ke permukaan. Dengan penyampaian gaya bdm dalam arti luas (perlu mendengar berulang kali agar bisa menikmati musik yang mereka sampaikan).

Tak melulu soal berondongan blast beats, “Perpetual Ruination” memberikan sebuah esensi musik dengan aransemen terstruktur dan terkesan tanpa asal berisik. Simak nomor keren seperti ‘Lepas Kendali’ dan ‘This Is Hell’.




4. KALUMAN "Self-Titled" (Self Released/Independent)
Kala pertama kali muncul dengan formasi yang super wah, saya berpendapat bahwa debut album mereka bakal paling banyak diburu dan laris dipasaran meskipun mereka beranggapan KALUMAN hanyalah sebuah project band. Bisa dibayangin jika para peracik aransemen maha dahsyat dari nama besar JASAD, TURBIDITY hingga BLEEDING CORPSE diblender jadi satu maka apa yang terjadi ??

Dengan jargon ‘groove anjing edan’ hihi..KALUMAN menebar pesona lewat ritme apik pematah tulang leher hingga lumpuh, mix & mastering yang aduhai plus sound yang ditata so clean dan jernih. Death metal tak mesti sebuah hamparan tempo express dan permainan super ngebut? mungkin album ini bisa menjadi jawaban yang amat logis.

3. CARNIVORED "No Truth Found" (Self Released/Independent)
Semenjak kemunculan debut album “Revival” yang cetar membahana itu, saya berpendapat bahwa band ini memiliki prospek musik yang bagus.
Dengan tak hanya berpatok pada gaya death metal saja, “No Truth Found” terlahir menjadi sebuah karya yang lebih modern, mewah dan berkompromi.

Recording yang memakan 20 shift dalam kurun waktu 2 minggu tersebut memang tak berakhir sia-sia belaka, kesolidan tiap instrument sangat jelas terjamah tiap sisi dinding saraf telinga. Belum lagi instrument gitar yang dikesankan untuk bernyanyi, terlebih dengan lyrical yang tersampaikan sangat mengagumkan, growl parau ditunjang dengan pelafalan lirik yang begitu sempurna dan maksimal serta terdengar tanpa ada cacat sedikit pun, salut untuk brader Ronald. Simak aja nomor magis mereka seperti ‘Heresy of the Priest’, ‘Angels of Piggish’ dan ‘No Truth Found’. Hunt this album, maha karya dengan taste bule.

2. DIGGING UP "Disseminated Inapparent Infection" (Disembowel Records)
Walau telah malang melintang di scene underground hampir 1 dekade lamanya, album ini merupakan debut sekaligus yang menandai pecahnya discography mereka. Pencapaian 8 tahun akhirnya benar-benar diganjar setimpal tanpa ampun. Dengan pengaruh gaya US death metal yang tercium kuat, album ini menjadi salah satu kenapa saya amat sangat menunggu lama hingga beberapa kali menanyakan ke pihak band maupun label kapan siap untuk dilepaskan hehehe…

Menurut saya album ini pantas bila disejajarkan dengan para jawara death metal scene local macam JASAD dan SIKSAKUBUR. Jika era keemasan “She Lay Gutted” digabungkan dengan kerumitan “Inbreeding the Anthropophagi” maka apa yang terjadi ?? bisa dipastikan “Disseminated Inapparent Infection” adalah jawaban yang mutlak.

1. DEATH VOMIT "Forging A Legacy" (Armstrech Records)
Bukan hanya sekedar nama besar tetapi juga mampu menghadirkan sebuah karya yang terlihat megah dan mewah. “Forging A Legacy” menjadi sebuah penantian panjang selepas album fenomenal “The Prophecy”. Sangat wajar jika saya menyebut album mereka kali ini merupakan sebuah pencapaian besar dan menjadi masterpieces yang menghentak kala band death metal lainnya menyajikan musik yang itu-itu saja.

Album ini juga mempunyai arti kalimat dedikasi menjadi bagian teramat penting untuk diucapkan terutama untuk sang mendiang Agung (R.I.P. 2000). Menyoal aransemen, DEATH VOMIT adalah jagonya. Sound tercipta amat berkelas dan kesan elegan juga terancang begitu sempurna. Tentu pesona department solois Dennis Munoz juga menjadi nilai estetika yang wajib anda nikmati. Silahkan disimak kesemua nomor yang akan membuat anda mati secara perlahan.

Well, dari beberapa review singkat diatas mungkin ini menjadi sedikit gambaran tentang perjalanan yang kita alami selama tahun 2014 ini. Berbeda pendapat dan gak sepaham itu merupakan hal yang wajar hehe… dan saya berharap pada tahun mendatang akan terus terlahir karya-karya fenomenal dan mencengangkan. Saya juga akan tetap fokus menyajikan review guna memberi seleksi masukan kepada pendengar dan tentu mempromosikan album dari band itu sendiri dengan tetap mengedepankan nilai idealisme luhur.
Foto: CD kolpri (kecuali maltreat deafen pemberian dari label FBM)

ONLY PHYSICAL RECORD ARE REAL !!!

0 komentar:

Post a Comment