March 24, 2014

CD Reviews: Saffar - Mandatory El Arshy

Assalamualaikum mengawali review album ini kami ucapkan segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam dan junjungan kepada nabi besar Muhammad SAW. Sejak awal saya selalu menunggu rilisan full album ini, baru akhirnya pada tahun 2013 setelah kami sempat melakukan interview singkat dengan mereka (SAFFAR). Mereka mengumumkan akan meluncurkan full album perdananya "Mandatory El Arshy".

Yang buat saya kepincut dan akhirnya jatuh cinta pada band ini adalah konsepnya yang berbeda jauh dari band-band death metal pada umumnya yang berkutak dan terfokus pada lirik yang bertemakan gore, death, and violence. SAFFAR dengan lantang berani mengubah trade mark death metal dengan lebih religius dan agamis. Lirik yang mereka gunakan berkisah seputar perkembangan islam dahulu hingga sekarang, semisal tentang kejayaan islam pada masa zaman rasul, peristiwa perang hingga konspirasi busuk. Lirik tersebut coba mereka tuangkan dan implementasikan kedalam 10 track yang akan membuat adrenalin kita meningkat dan membuat kepala berheadbang ria.

"Mandatory El Arshy" merupakan sebuah wujud karya dari penantian panjang 4 pemuda akhir zaman Parjo, Ramon, Iyenk, dan Acil yang tidak ragu lagi dalam memainkan style death metal-nya. Masing-masing dari mereka memiliki skill yang berusaha mereka keluarkan lebih powerfull dan penuh emosi. Mengawali album ini diawali dengan "Intro" dengan sentuhan permainan gambus membuat penikmat hanyut akan suasana padang pasir berdebu di tanah fir'aun. Lalu "Novus Ordo Seclorum" berlanjut memulai perang kita melawan para kaum musyrikin yang ingin membuat tatanan dunia baru dengan aturan sembrono-nya, riff-riff cepat dan rapat selalu mengisi part-part penting dan terdapat jeda ditengah track yang memberikan sedikit untuk kita menghela nafas dan Kinoy UNDERGOD membuat pembeda jalan-nya track ini. "Mulkan Jabariyan" tempo-nya terdengar lebih teratur dan sang bassis Ramon memulai invasinya dengan permainan teknikal, Ketukan-ketukan rapat, cepat, dan variatif menjadi jaminan ditrack ini.

"Samiri Jilati Bumi" melanjutkan pesona dari skill bermain Ramon sang bassis, begitu juga dengan track "Haykal Abu Jahl". Abu Jahl mengingatkan saya dengan sosok pemimpin yang tamak, angkuh dan menjadi musuh utama dari baginda Rasulullah SAW. "Syair Syiar Pengingkar Ikrar" masih didominasi permainan memukau dari Ramon, dengan jeda ditengah track disambut dengan sentuhan double pedal konstan beriringan dengan pukulan keras simbal yang apik membuat track ini makin patut untuk dijadikan favorit bagi penikmat. "Atmospheric Intifadha" membuat CD terus berputar apalagi terdapat sosok Ady Gembel FORGOTTEN yang ikut berkontribusi lebih pada track ini. Berlanjut ke track "Evolusi" komposisi lagu yang menarik dengan riff-riff yang catchy. "Neurotransmitter Himada" mengawali track selanjutnya walaupun agak condong identik dengan track sebelum-sebelumnya. Klimaks pun terasa pada track akhir "Mandatory El Arshy", cucuran keringat serta emosi terpancurderas di track ini plus balutan riff-riff yang makin catchy. Dan suatu ketika sang rapper Ali Utrujjah menjadi sosok yang ditunggu dengan memberikan seuntai bait-bait lirik agamis membuat penikmat makin terhanyut kedalam pengorbanan para syuhada perang dengan untaian kutbah ringkasnya.

Kira-kira sekitar 30 menitan kita dibuat terhanyut dengan permainan menjanjikan 4 orang syuhada dengan sound powerfull dan dibalut sempurna dengan lirik cerdas yang agamis. Namun ada sedikit part-part yang cenderung identik tiap-tiap tracknya mungkin ini hanya sedikit kritikan untuk SAFFAR kedepanya. Namun yang lebih saya sayangkan ialah cabutnya Parjo sang vokalis dari band, entah kenapa dan ada apa? ia memutuskan untuk hengkang. Tapi terdengar kabar keputusan hengkangnya dikarenakan keinginan dia pribadi untuk memperdalam ilmu agamanya, SUBHANALLAH. Walaupun demikian karya album perdana mereka ini perlu diperhitungkan diranah scene bandung, yang sudah sesak didominasi death metal. Totalitas dalam bermusik dan kecerdasan serta kepintaran dalam mengolah lirik-lirik patut mendapat apresiasi lebih dari penikmat musik ekstrim di Indonesia. Tindakan apresiasi berlebih harus anda lakukan dengan cara membeli karya fisiknya dan haram hukumnya untuk sekedar mencari link downloadnya.
Wassalam.... (8.10)

0 komentar:

Post a Comment