Nampak banyak kalangan metalhead yang masih awam tentang band yang berasal dari kawasan Ciledug, Tangerang ini. Awal terbentuk pada tahun 2009 dengan nama awal “Gemeinschaft By Blood” hingga akhirnya pada tahun 2013 resmi merubah dan mematenkan nama ABHIRA hingga sekarang.
ABHIRA merepresentasikan konsep bermain lewat 2 kutub genre yang berbeda yakni black and death metal. Jika sekarang banyak kalangan sering menyebutnya dengan nama blackened death metal. Para pionir macam BEHEMOTH, GOD DETHRONED hingga VITAL REMAINS menjadi poros utama pemutakhiran konsep mereka. Walau terhitung belia, ABHIRA nampak cukup serius menyelami konsep gelap tersebut. Terbukti lewat lepasnya sebuah CD promo berisi 2 track Demo Version yang release via Brutal Infection Records.
Nomor “Deragatory Crusader” menjadi pembuka gerbang awal menuju sebuah kematian yang kekal. Sayatan riffing perih pengoyak kulit hingga berlumur darah beraroma anyir khas BEHEMOTH berhasil mereka hadirkan. Komposisi riffs terjaga dinamis karena tak hanya memforsir nuansa epic bm saja, melainkan juga tetap menunjukkan mereka juga gagah berada pada roots death metal. Nomor pamungkas “The Holy War” tak kalah horror dari track awal. Justru kadar riffs dm lebih menyulut perhatian karena lebih ngena ke panca indera dibanding track awal. Jika dipresentasekan mungkin perbandingan antara 70% dm dan 30% bm. Belum dengan pertunjukkan solo gitar yang sepertinya berhasil diramu untuk menampilkan suasana gelap khas daratan Skandinavia.
Harmonisasi riffing gitar yang tersusun balance nan dinamis antara sentuhan gelap khas bm dengan dm cukup membuktikan kesolidan mereka antar lini. Begitu pun dengan ketukan drum yang terangkum tak terlampau ngebut mencirikan penyampaian musikalitas mereka ingin mudah dinikmati (easy listening) setiap kalangan. Secara tak langsung mereka membuktikan blackened death metal juga tak melulu soal hamparan kecepatan tinggi. Dan pada akhirnya selera telinga lah yang berbicara. Ingin bukti? Silahkan anda kenali dan nikmati lebih jauh band satu ini. (8/10)
0 komentar:
Post a Comment